IMG-LOGO
Sorot Ekonomi & Bisnis

Badai PHK Terbesar Menghantam Amazon, 30 Ribu Karyawan Dirumahkan

by Admin - 28 Oct 2025 0 Views
IMG

Sorottajam.com - Raksasa e-commerce Amazon dikabarkan tengah bersiap melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran yang akan berdampak pada puluhan ribu karyawan di berbagai negara.

Mengutip laporan Business Insider, keputusan ini muncul setelah beredarnya dokumen dan pesan internal perusahaan yang menunjukkan adanya rencana pengurangan tenaga kerja secara signifikan di divisi sumber daya manusia (SDM) dan ritel. Sumber internal menyebut, jumlah karyawan yang terdampak bisa mencapai 30 ribu orang, atau sekitar 10 persen dari total pegawai korporat Amazon.

PHK tersebut akan meluas ke karyawan di Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada. Dalam pesan internal kepada para manajer, perusahaan telah meminta mereka mempersiapkan pengumuman resmi bagi tim masing-masing.

Sebuah draf surat elektronik yang disiapkan untuk pegawai terdampak menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh terhadap struktur organisasi dan prioritas bisnis perusahaan ke depan. Surat itu juga mencantumkan paket kompensasi, termasuk pembayaran gaji dan tunjangan penuh selama 90 hari.

CEO Amazon, Andy Jassy, disebut tengah memimpin restrukturisasi besar-besaran yang bertujuan menyederhanakan birokrasi dan meningkatkan efisiensi. Upaya ini mencakup penghapusan beberapa lapisan manajemen, pengetatan anggaran, serta kebijakan wajib bekerja dari kantor bagi sebagian besar pegawai.

Langkah efisiensi tersebut merupakan bagian dari respons Amazon terhadap perlambatan pertumbuhan bisnis pasca-pandemi. Sebelumnya, Amazon memangkas proyek-proyek yang dianggap tidak strategis dan menyesuaikan jumlah tenaga kerja setelah lonjakan besar pada masa pandemi.

Antara 2019 hingga 2021, jumlah karyawan Amazon sempat melonjak dua kali lipat menjadi 1,6 juta orang, sebelum turun menjadi 1,55 juta tahun lalu. Sejak akhir 2022, perusahaan ini telah memecat sekitar 27 ribu pekerja di berbagai divisi.

Pada Juni 2025, Andy Jassy menyatakan bahwa penggunaan kecerdasan buatan (AI) akan mendorong efisiensi dan kemungkinan mengurangi kebutuhan tenaga kerja di masa mendatang. Amazon juga diketahui membekukan perekrutan di sektor ritel besar serta melakukan PHK di divisi layanan cloud Amazon Web Services (AWS) pada Juli lalu.

Artikel Terkait

View all

Advertisement

Tranding

Stay Connected