IMG-LOGO
Sorot Peristiwa

Proyek Geothermal Gunung Lawu Kembali Diprotes, Aktivis Peringatkan Risiko Lingkungan

by Admin - 17 Oct 2025 0 Views
IMG

Sorottajam.com - Rencana pemanfaatan energi panas bumi di kawasan Gunung Lawu, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, kembali menuai penolakan dari kelompok lingkungan.

Aktivis menilai proyek tersebut berpotensi menimbulkan kerusakan ekosistem dan memicu konflik sosial di masyarakat.

Yannuar Faisal, perwakilan komunitas Jagalawu, mengatakan bahwa proyek geothermal di wilayah Gunung Lawu bukan hal baru.

Rencana serupa pernah muncul sejak 2016, namun sempat dihentikan setelah muncul gelombang penolakan dari warga. Ia menyebut, pengalaman di beberapa lokasi lain menunjukkan proyek sejenis sering meninggalkan persoalan lingkungan.

“Di Mataloko (NTT) dan Dieng misalnya, kualitas air turun dan masyarakat sekitar justru merasakan ketimpangan sosial,” ujar Yannuar. Ia menilai pengembang proyek sering kali abai terhadap tanggung jawab sosial dan ekologis pascaeksploitasi.

Sebagai bentuk perlawanan, komunitas Jagalawu berencana menggelar kegiatan edukasi bagi warga sekitar Jenawi. Sosialisasi itu akan dilakukan melalui forum RT dan Karang Taruna untuk membahas potensi risiko yang mungkin timbul dari aktivitas pengeboran panas bumi.

Di sisi lain, pemerintah tetap melanjutkan lelang proyek geothermal Jenawi. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan, proyek tersebut merupakan bagian dari strategi nasional dalam memperluas pemanfaatan energi terbarukan.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut Indonesia memiliki cadangan panas bumi sekitar 27 gigawatt, namun baru sekitar 10 persen yang dimanfaatkan.

“Geothermal adalah energi masa depan yang ramah lingkungan. Pemerintah berkomitmen menjalankannya dengan tetap memperhatikan aspek sosial dan budaya lokal,” kata Bahlil.

Meski pemerintah menegaskan pendekatan berkelanjutan, perdebatan antara kebutuhan energi hijau dan perlindungan lingkungan di kawasan Gunung Lawu tampaknya masih akan terus berlangsung.

Artikel Terkait

View all

Advertisement

Tranding

Stay Connected