Sorottajam.com - Keterlambatan bicara atau speech delay adalah kondisi ketika kemampuan berbicara anak berkembang lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Meskipun umum terjadi, penting bagi orang tua memahami penyebab serta tanda-tandanya agar intervensi dapat dilakukan sedini mungkin.
Pendengaran adalah fondasi utama belajar bicara. Anak yang memiliki gangguan pendengaran—baik permanen maupun sementara akibat infeksi telinga—akan sulit meniru suara dan kata. Hal ini menjadi salah satu penyebab paling sering dari speech delay.
Anak membutuhkan komunikasi dua arah dengan orang dewasa, seperti diajak berbicara, bernyanyi, atau dibacakan buku. Lingkungan yang jarang berinteraksi membuat anak kesulitan memperoleh contoh bahasa yang cukup.
Screen time yang terlalu sering dan pasif (menonton video tanpa interaksi) dapat menghambat kemampuan bicara. Anak hanya menerima informasi tanpa kesempatan untuk merespons atau berlatih berbicara.
Beberapa anak mengalami keterlambatan perkembangan secara keseluruhan, meliputi motorik, sosial, dan bahasa. Speech delay sering menjadi bagian dari keterlambatan ini.
Kelainan pada otot mulut, lidah, atau rahang dapat menghambat kemampuan anak dalam menghasilkan kata yang jelas. Ini disebabkan oleh koordinasi otot yang kurang optimal.
Speech delay dapat menjadi salah satu gejala ASD, terutama jika disertai perilaku lain seperti kurang kontak mata, tidak merespons saat dipanggil, atau minim minat berinteraksi.
Gangguan pada sistem saraf atau cedera otak dapat mempengaruhi area yang bertanggung jawab terhadap kemampuan bahasa dan bicara.
Anak yang tumbuh dengan dua bahasa tidak otomatis mengalami speech delay. Namun, beberapa anak mungkin tampak lebih lambat pada awalnya karena sedang memproses dua bahasa sekaligus. Biasanya ini akan terkejar dalam beberapa waktu.
Beberapa tanda yang perlu dicermati orang tua antara lain:
Jika beberapa tanda di atas muncul, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut.
Anak perlu diperiksakan jika:
Konsultasi ke dokter anak, psikolog perkembangan, atau terapis wicara dapat membantu menemukan penyebab dan menentukan langkah yang tepat.
Speech delay dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan pendengaran, kurangnya stimulasi, hingga kondisi perkembangan tertentu. Mengetahui penyebab dan tanda-tandanya membantu orang tua mengambil langkah yang tepat. Intervensi sedini mungkin terbukti sangat penting untuk membantu anak mengejar ketertinggalan bicara.