IMG-LOGO
Tips & Edukasi

Penyebab Anak Mengalami Speech Delay dan Tanda-Tandanya

by Admin - 25 Nov 2025 0 Views
IMG

Sorottajam.com - Keterlambatan bicara atau speech delay adalah kondisi ketika kemampuan berbicara anak berkembang lebih lambat dibandingkan anak seusianya. Meskipun umum terjadi, penting bagi orang tua memahami penyebab serta tanda-tandanya agar intervensi dapat dilakukan sedini mungkin.

Penyebab Utama Speech Delay pada Anak

1. Gangguan Pendengaran

Pendengaran adalah fondasi utama belajar bicara. Anak yang memiliki gangguan pendengaran—baik permanen maupun sementara akibat infeksi telinga—akan sulit meniru suara dan kata. Hal ini menjadi salah satu penyebab paling sering dari speech delay.

2. Kurangnya Stimulasi Bahasa

Anak membutuhkan komunikasi dua arah dengan orang dewasa, seperti diajak berbicara, bernyanyi, atau dibacakan buku. Lingkungan yang jarang berinteraksi membuat anak kesulitan memperoleh contoh bahasa yang cukup.

3. Penggunaan Gadget Berlebihan

Screen time yang terlalu sering dan pasif (menonton video tanpa interaksi) dapat menghambat kemampuan bicara. Anak hanya menerima informasi tanpa kesempatan untuk merespons atau berlatih berbicara.

4. Keterlambatan Perkembangan Umum

Beberapa anak mengalami keterlambatan perkembangan secara keseluruhan, meliputi motorik, sosial, dan bahasa. Speech delay sering menjadi bagian dari keterlambatan ini.

5. Gangguan Oral-Motor

Kelainan pada otot mulut, lidah, atau rahang dapat menghambat kemampuan anak dalam menghasilkan kata yang jelas. Ini disebabkan oleh koordinasi otot yang kurang optimal.

6. Gangguan Perkembangan seperti ASD (Autism Spectrum Disorder)

Speech delay dapat menjadi salah satu gejala ASD, terutama jika disertai perilaku lain seperti kurang kontak mata, tidak merespons saat dipanggil, atau minim minat berinteraksi.

7. Faktor Neurologis

Gangguan pada sistem saraf atau cedera otak dapat mempengaruhi area yang bertanggung jawab terhadap kemampuan bahasa dan bicara.

8. Lingkungan Bilingual

Anak yang tumbuh dengan dua bahasa tidak otomatis mengalami speech delay. Namun, beberapa anak mungkin tampak lebih lambat pada awalnya karena sedang memproses dua bahasa sekaligus. Biasanya ini akan terkejar dalam beberapa waktu.

Tanda-Tanda Anak Mengalami Speech Delay

Beberapa tanda yang perlu dicermati orang tua antara lain:

  • Usia 12 bulan: belum mengucapkan kata bermakna seperti “mama” atau “papa”.
  • Usia 18 bulan: memiliki kosakata sangat sedikit dan lebih sering menunjuk daripada berbicara.
  • Usia 2 tahun: belum bisa menyusun dua kata, seperti “mau susu”.
  • Tidak merespons ketika dipanggil, seolah tidak mendengar.
  • Tidak memahami instruksi sederhana.
  • Jarang meniru suara atau ekspresi.
  • Minim kontak mata atau sedikit interaksi sosial.

Jika beberapa tanda di atas muncul, perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut.

Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter atau Terapis?

Anak perlu diperiksakan jika:

  • Pada usia 18–24 bulan kemampuan bicaranya jauh tertinggal.
  • Ada kecurigaan gangguan pendengaran.
  • Ada gejala perkembangan lain yang tidak sesuai, seperti tidak menunjuk atau tidak menoleh saat dipanggil.
  • Orang tua merasa perkembangan bahasa anak tidak sesuai standar usianya.

Konsultasi ke dokter anak, psikolog perkembangan, atau terapis wicara dapat membantu menemukan penyebab dan menentukan langkah yang tepat.

Speech delay dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan pendengaran, kurangnya stimulasi, hingga kondisi perkembangan tertentu. Mengetahui penyebab dan tanda-tandanya membantu orang tua mengambil langkah yang tepat. Intervensi sedini mungkin terbukti sangat penting untuk membantu anak mengejar ketertinggalan bicara.

Artikel Terkait

View all

Advertisement

Tranding

Stay Connected