Sorottajam.com - Ban merupakan komponen paling vital pada kendaraan karena menjadi satu-satunya bagian yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan.
Kondisi ban yang tidak prima dapat menurunkan kenyamanan, memperpanjang jarak pengereman, hingga memicu kecelakaan. Oleh karena itu, pengendara perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban.
Salah satu indikator utama adalah kedalaman alur ban. Setiap ban memiliki batas keausan yang disebut Tread Wear Indicator atau TWI. Jika alur ban sudah sejajar dengan tanda ini, ban wajib diganti. Batas aman minimal kedalaman alur adalah 1,6 milimeter, namun pada musim hujan disarankan diganti ketika alur tinggal sekitar 2 hingga 3 milimeter. Ban yang sudah aus akan kehilangan daya cengkeram, terutama di jalan basah.
Selain ketebalan alur, usia ban juga menjadi faktor penting. Produsen umumnya merekomendasikan penggantian ban setelah berumur 5 hingga 6 tahun sejak tanggal produksi, meskipun alurnya masih terlihat tebal. Seiring waktu, karet ban akan mengeras dan muncul retakan kecil akibat paparan panas maupun cuaca. Kondisi ini membuat ban kehilangan elastisitas dan lebih rentan pecah.
Kerusakan fisik pada ban juga tidak boleh diabaikan. Retakan pada permukaan ataupun dinding ban, benjolan yang muncul akibat kerusakan struktur kawat di bagian dalam, hingga sobekan di area samping merupakan tanda ban harus diganti segera. Jika ban tertusuk benda tajam di bagian sidewall, ban tersebut tidak dianjurkan untuk ditambal dan harus diganti karena bagian ini tidak mampu menahan tekanan setelah diperbaiki.
Gejala lain yang menandakan perlunya penggantian ban adalah munculnya getaran berlebih saat berkendara. Jika kendaraan tetap bergetar meski sudah dilakukan balancing, kemungkinan terdapat kerusakan internal seperti belt ban yang putus atau keausan yang tidak merata. Kondisi ini dapat menurunkan kestabilan kendaraan dan berpotensi membahayakan pengemudi.
Sebagai panduan umum, ban mobil biasanya memiliki usia pakai antara 40.000 hingga 70.000 kilometer, sementara ban motor berkisar 15.000 hingga 30.000 kilometer.
Angka tersebut bisa lebih pendek apabila pengemudi sering melewati jalan rusak, membawa beban berat, atau berkendara secara agresif.
Mengganti ban tepat waktu adalah langkah penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara. Pengendara disarankan melakukan pemeriksaan berkala terhadap kondisi ban, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Jika ditemukan tanda-tanda keausan atau kerusakan, penggantian sebaiknya tidak ditunda demi menghindari risiko yang lebih besar.