IMG-LOGO
Sorot Teknologi

Mobil Listrik Terendam Banjir, Apakah Aman? Begini Penjelasannya

by Admin - 01 Nov 2025 0 Views
IMG

Sorottajam.com - Musim hujan sering kali membawa tantangan bagi para pemilik kendaraan, terutama mereka yang menggunakan mobil listrik.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah mobil listrik aman jika terendam banjir? Jawabannya: relatif aman, selama tidak sampai menenggelamkan sistem baterai utama. Namun, risikonya tetap besar dan perlu penanganan khusus.

Sistem Baterai Mobil Listrik Dirancang Tahan Air

Baterai mobil listrik modern dibungkus dalam wadah kedap air dengan perlindungan berlapis dan sistem isolasi tinggi. Beberapa pabrikan bahkan melakukan pengujian ekstrem, seperti merendam kendaraan untuk memastikan keamanan sistem kelistrikan.

Namun, jika air masuk ke konektor tegangan tinggi atau sistem pendingin baterai, bisa terjadi korsleting internal yang berpotensi menimbulkan kerusakan berat bahkan risiko kebakaran dalam kasus ekstrem.

Komponen Elektronik Rentan terhadap Air

Selain baterai utama, banyak bagian mobil listrik lain yang sensitif terhadap air.

Motor listrik dan inverter bisa rusak bila kelembapan tinggi atau air masuk ke dalam housing.

Kontroler, ECU, dan sensor mudah terganggu oleh air, menyebabkan sistem mobil error atau tidak bisa dinyalakan.

Konektor dan jalur kabel juga bisa korosi jika tidak segera dikeringkan.

Dampak pada Interior dan Fitur Keselamatan

Air yang masuk ke kabin dapat merusak modul airbag, sistem pengereman regeneratif, hingga sensor keselamatan. Selain itu, interior mobil seperti jok dan karpet bisa berjamur serta menyebabkan bau tak sedap. Semua ini menambah biaya perbaikan pascabanjir.

Langkah yang Harus Dilakukan Jika Mobil Listrik Terendam

Jika mobil listrik Anda terkena banjir, jangan panik. Lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Jangan hidupkan mobil atau tekan tombol start.
  2. Pastikan mobil tidak sedang terhubung ke charger.
  3. Panggil layanan darurat atau bengkel resmi mobil listrik.
  4. Biarkan teknisi memeriksa sistem tegangan tinggi dan konektor baterai.

Menghidupkan mobil yang baru saja terendam bisa memicu korsleting, bahkan sengatan listrik bertegangan tinggi.

Biaya dan Asuransi

Jika air belum mencapai modul baterai, mobil masih bisa diperbaiki. Namun bila baterai ikut terendam, biayanya bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung jenis kendaraan. Karena itu, pemilik mobil listrik sangat disarankan untuk memiliki asuransi yang mencakup risiko banjir dan kerusakan listrik.

Mobil listrik memang dirancang dengan sistem keamanan tinggi, tapi tidak kebal terhadap banjir. Hindari melintasi genangan dalam, dan segera lakukan pemeriksaan profesional bila mobil sempat terendam.

Artikel Terkait

View all

Advertisement

Tranding

Stay Connected