Sorottajam.com - Selama bertahun-tahun, toilet di China sering dianggap jorok dan tidak layak oleh wisatawan asing.
Banyak cerita beredar tentang toilet umum tanpa pintu, bau menyengat, hingga fasilitas yang minim. Namun, citra itu kini perlahan memudar. Dalam satu dekade terakhir, pemerintah Tiongkok gencar melakukan “revolusi kebersihan” untuk mengubah wajah fasilitas publik mereka.
Dulu, toilet umum di berbagai daerah di China, terutama di pedesaan, memang jauh dari kata nyaman. Sebagian besar menggunakan model jongkok tanpa sekat dan jarang dilengkapi tisu maupun sabun. Kondisi ini memunculkan kesan kuat bahwa toilet di China identik dengan lingkungan yang kotor.
Namun, sejak 2015, pemerintah China meluncurkan program besar bertajuk “Toilet Revolution” (革厕革命 / Gēcè Gémìng). Program ini bertujuan meningkatkan kebersihan, memperbaiki sistem sanitasi, dan membangun ribuan toilet baru di tempat umum, terutama di kawasan wisata dan kota besar.
Kini, toilet umum di kota seperti Beijing, Shanghai, Shenzhen, hingga Guangzhou tampil jauh lebih modern.
Banyak yang sudah dilengkapi sensor otomatis untuk flush dan wastafel, sistem pembuangan tertutup yang bebas bau, serta pembersihan berkala oleh petugas kebersihan.
Di beberapa tempat wisata, bahkan tersedia layar digital yang menunjukkan bilik kosong dan tingkat kebersihan. Beberapa toilet juga memiliki air hangat, pengering tangan otomatis, hingga aroma ruangan khusus—sesuatu yang dulu tak terpikirkan di toilet umum China.
Meski perubahan besar terjadi di kota besar, tantangan tetap ada di wilayah pedesaan. Keterbatasan infrastruktur dan perbedaan budaya kebersihan membuat kondisi toilet di desa masih bervariasi. Namun, pemerintah pusat telah berkomitmen memperluas program “Toilet Revolution” hingga ke tingkat desa sebagai bagian dari peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menurut laporan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China, lebih dari 40 juta toilet baru telah dibangun atau direnovasi sejak program dimulai. Kini, kebersihan toilet menjadi indikator layanan publik di berbagai daerah. Bahkan, beberapa pemerintah lokal memberikan penghargaan bagi toilet umum terbaik sebagai bentuk apresiasi.
Citra toilet China yang dulu jorok kini perlahan pupus. Berkat komitmen pemerintah dan kesadaran masyarakat yang meningkat, fasilitas umum di Negeri Tirai Bambu bertransformasi menjadi lebih bersih, modern, dan ramah pengguna. Wisatawan pun kini bisa bernapas lega—karena ke kamar kecil di China tak lagi menimbulkan rasa takut, melainkan rasa kagum.