Sorottajam.com - Pekerjaan pencuci piring kerap dipandang sebelah mata, terutama di negara-negara berkembang. Namun, siapa sangka bahwa profesi ini justru bisa mendatangkan penghasilan yang sangat menggiurkan di negara maju seperti Swiss.
Di Swiss, pencuci piring yang bekerja penuh waktu bisa mengantongi gaji rata-rata antara CHF 3.300 hingga CHF 4.200 per bulan. Dengan kurs saat ini, angka tersebut setara dengan Rp 60 juta hingga Rp 75 juta per bulan! Hal ini didasarkan pada upah minimum per jam yang berkisar antara CHF 20 hingga CHF 25, dan durasi kerja sekitar 42 jam per minggu.
Angka tersebut tentu sangat mencolok jika dibandingkan dengan kondisi di Indonesia. Di Tanah Air, pekerjaan pencuci piring umumnya hanya dihargai Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per bulan. Artinya, selisih penghasilan bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat.
Tingginya standar upah di Swiss bukan hanya berlaku untuk pekerjaan profesional, tetapi juga mencakup pekerjaan-pekerjaan manual seperti pelayan restoran, petugas kebersihan, hingga pencuci piring.
Negara tersebut memiliki sistem upah dan perlindungan tenaga kerja yang kuat, serta biaya hidup yang tinggi, yang mendorong perusahaan untuk membayar pekerjanya secara layak.
Fenomena ini menjadi bukti bahwa nilai suatu pekerjaan tidak hanya ditentukan oleh jenisnya, tetapi juga oleh tempat di mana pekerjaan itu dilakukan. Apa yang dianggap sebagai pekerjaan "rendah" di satu negara, bisa bernilai tinggi di negara lain berkat perbedaan kebijakan ekonomi dan sosial.
Maka dari itu, tidak ada salahnya mulai membuka pikiran terhadap berbagai peluang kerja di luar negeri, termasuk untuk jenis pekerjaan yang mungkin selama ini kita anggap sepele. Karena pada akhirnya, yang menentukan nilainya bukan sekadar tugasnya, tapi juga sistem yang menaunginya.