IMG-LOGO
Sorot Pemerintahan

DLH Tangsel dan GP Ansor Galakkan Program Satu Majelis Taklim Satu Bank Sampah

by Admin - 20 Oct 2025 0 Views
IMG

Sorottajam.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggandeng Gerakan Pemuda (GP) Ansor untuk meluncurkan Gerakan Satu Majelis Taklim Satu Bank Sampah.

Langkah ini diambil sebagai strategi menekan volume sampah, terutama yang bersumber dari rumah tangga.

Sekretaris DLH Tangsel, Indri Sari Yuniandri, mengungkapkan bahwa selama ini penanganan sampah masih berfokus di hilir seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. Padahal, sebagian besar timbunan sampah justru berasal dari rumah-rumah warga.

“Lebih dari 60 persen sampah di Tangsel bersumber dari rumah tangga, mulai dari sisa makanan hingga plastik sekali pakai,” jelas Indri, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, majelis taklim bisa menjadi ujung tombak dalam menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Melalui gerakan ini, jamaah majelis taklim diharapkan mampu mengelola sampah secara mandiri melalui bank sampah, pembuatan kompos, hingga pemanfaatan minyak jelantah.

“DLH siap memberikan pelatihan dan pendampingan agar pengelolaan sampah di tingkat komunitas bisa berjalan efektif,” tambahnya.

Indri menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mengurangi sampah, tetapi juga mendorong ekonomi sirkular. DLH akan mempertemukan penghasil sampah bernilai ekonomis dengan para pembeli agar sistemnya bisa berkelanjutan.

“Program serupa sudah berjalan di wilayah Pondok Aren. Tahun depan, DLH berencana membeli kompos dari masyarakat, bank sampah, maupun TPS3R untuk dijadikan pupuk,” ujarnya.

Selain itu, DLH juga menargetkan setiap rumah tangga memiliki sumur kompos agar volume sampah organik yang masuk ke TPA dapat ditekan hingga lebih dari 60 persen.

“Kalau warga membuat sumur kompos sendiri, jumlah sampah organik bisa berkurang drastis,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris PC GP Ansor Tangsel, Amizarisma, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut. Ia menilai, keterlibatan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan perubahan perilaku terhadap pengelolaan sampah.

“GP Ansor siap terjun langsung untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat agar kesadaran lingkungan tumbuh dari bawah,” ucapnya.

Amizarisma juga menekankan pentingnya sinergi antara DLH, masyarakat, dan sektor swasta agar program ini tidak berhenti di tahap sosialisasi semata.

“Keberlanjutan program perlu dijaga, terutama dalam mempertemukan pihak penghasil dan pembeli hasil pengelolaan sampah,” tandasnya.

Artikel Terkait

View all

Advertisement

Tranding

Stay Connected