Sorottajam.com - Siksa kubur merupakan azab atau penderitaan yang dialami oleh sebagian manusia setelah meninggal dunia, sebelum datangnya hari kiamat.
Dalam ajaran Islam, masa ini disebut alam barzakh, yaitu tempat ruh manusia berada sejak dikuburkan hingga hari kebangkitan. Para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah meyakini bahwa siksa kubur adalah benar adanya dan termasuk bagian dari akidah Islam yang harus diyakini oleh setiap muslim.
Menurut Imam Al Qurtubi dalam kitab At Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wal Akhirah, siksa kubur adalah azab yang diberikan kepada sebagian orang karena dosa dan kesalahannya, baik berupa penderitaan pada jasad maupun pada ruh.
Imam An Nawawi juga menegaskan bahwa Ahlus Sunnah wal Jamaah bersepakat tentang kebenaran adanya azab kubur bagi orang yang durhaka dan nikmat kubur bagi orang yang beriman.
Keyakinan ini didasarkan pada berbagai dalil dari Al Quran dan hadis Nabi. Dalam surat Ghafir ayat 45 sampai 46, Allah berfirman bahwa keluarga Fir’aun ditampakkan neraka pada pagi dan petang, sebelum mereka benar-benar dimasukkan ke dalam azab yang lebih keras pada hari kiamat.
Ayat ini menjadi salah satu dasar bahwa azab sudah dimulai sejak di alam kubur. Selain itu, dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah bersabda bahwa azab kubur itu benar adanya, dan seandainya tidak khawatir manusia enggan menguburkan jenazah, beliau akan berdoa agar umatnya bisa mendengar siksa itu sebagaimana beliau mendengarnya.
Para ulama menjelaskan bahwa siksa kubur bisa menimpa ruh saja, jasad saja, atau keduanya sekaligus, sesuai kehendak Allah. Azab ini diberikan kepada orang-orang yang berdosa dan tidak bertaubat, seperti mereka yang berbuat syirik, munafik, berbuat zalim, atau tidak menjaga kebersihan dari najis.
Rasulullah juga pernah menjelaskan bahwa salah satu penyebab seseorang mendapat siksa kubur adalah karena tidak berhati-hati saat buang air kecil dan suka menyebarkan fitnah.
Sebaliknya, orang beriman akan mendapatkan kenikmatan kubur berupa ketenangan dan cahaya. Beberapa amalan disebut dapat melindungi seseorang dari siksa kubur, di antaranya membaca surah Al Mulk setiap malam, menjaga wudhu dan shalat, berkata jujur, serta memperbanyak istighfar dan amal saleh.
Dengan demikian, menurut para ulama, siksa kubur merupakan kenyataan yang tidak boleh diabaikan. Ia menjadi peringatan agar manusia selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupan di dunia.
Setiap amal baik atau buruk yang dilakukan akan membawa akibat di alam kubur, sebelum akhirnya manusia diadili secara sempurna pada hari kiamat kelak.